PELE,, NYA,, PELE.....
BLACK HAT
Sabtu, 05 November 2011
Jumat, 04 November 2011
STEVE VAI
Steve Vai (lahir: Carle Place, New York, 6 Juni 1960) adalah gitaris, penulis lagu, penyanyi dan produser yang berasal dari Amerika Serikat.
[sunting]
Karier
Karier
- Group Band Saat Ini: Steve Vai
- Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
- Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
- Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM
Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.
Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.
Steve Vai mengawali kariernya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.
Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.
Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.
Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan.
JOE SASTRIANI
Joe "Satch" Satriani (lahir di Westbury, New York, Amerika Serikat, 15 Juli 1956; umur 55 tahun) adalah seorang gitaris dan guru gitar. Ia memulai kariernya sejak umur 12 tahun. Beberapa muridnya yang telah menjadi terkenal adalah Steve Vai dan Kirk Hammett. Ia terkenal ketika menaruh lagunya di Internet, dan banyak orang suka lagu yang dia mainkan.
Pada awal karirnya, Satriani bekerja hanya sebagai instruktur gitar saja dengan beberapa mantan muridnya telah mencapai ketenaran dengan kepiawaian gitar mereka, yaitu Steve Vai, Larry LaLonde, Kirk Hammett, Andy Timmons, Charlie Hunter, Kevin Cadogan, Alex Skolnick. Memang Satriani telah menjadi sumber inspirasi para musisi dunia sepanjang karirnya.
Pada tahun 1988, Satriani direkrut oleh Mick Jagger sebagai gitaris untuk tur solo pertama Jagger, namun kemudian, pada tahun 1994, Satriani sempat direkrut sebagai gitaris untuk Deep Purple, kemudian sempat pula bekerjasama dengan berbagai gitaris dari beberapa genre musik, termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan Jam Concert G3.
Satriani sangat dipengaruhi oleh gitar blues-rock ikon seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck, namun memiliki gaya tersendiri yang tetap menjadi ciri khasnya dalam memainkan gitar.
[sunting]
Diskografi
Guitar ibanez js merupakan andalan sang joe satriani,dari beberapa solo musiknya sudah khas dari perpaduan jazz,rock,pop rock,clasic tentunya masih banyak lagi,langsung saja kita lihat dari album
- Not of This Earth (1986)
- Surfing with the Alien (1987)
- Dreaming #11 (1988)
- Flying in a Blue Dream (1989)
- The Extremist (1992)
- The Beautiful Guitar (European compilation album) (1993)
- Time Machine (1993)
- Joe Satriani (1995)
- G3: Live in Concert (1997)
- Crystal Planet (1998)
- Engines of Creation (2000)
- Additional Creations (Bonus CD with limited "Engines of Creation") (2000)
- Live in San Francisco (Previously recorded material) (2001)
- Strange Beautiful Music (2002)
- The Electric Joe Satriani: An Anthology (2003)
- G3: Rockin' in the Free World (2004)
- Is There Love in Space? (2004)
- G3: Live in Tokyo (2005)
- Super Colossal (2006)
- Gillan's Inn (Tracks 1,4,12) (2006)
- Professor Satchafunkilus And The Musterion Of Rock (2008)
YNGWIE JOHAN MALMSTEEN
Yngwie Johann Malmsteen (pengucapan /ˈɪŋveɪ ˈmɑːlmstiːn/ dalam Bahasa Inggris) (lahir dengan nama Lars Johan Yngve Lannerbäck lahir diStockholm, Swedia, 30 Juni 1963; umur 48 tahun) adalah seorang gitaris Swedia, penggubah lagu, ahli berbagai macam instrumen dan pemimpin grupband. Malmsteen menjadi terkenal di era 1980-an karena keahlian teknkal dalam komposisi neo-classical metal, sering dikaitkan dengan kecepatan bermain gitar dengan nanda tinggi, skala pekikan dan skala raungan.[rujukan?] 4 albumnya, sejak 1984 sampai dengan 1988, Rising Force, Marching Out, Trilogy, danOdyssey, berada di top 100 untuk penjualan.[1]
Selasa, 01 November 2011
PERSONIL J-ROCKS
Iman

Ia tidak nekat, sebab Iman mempunyai karakter vokal yang kuat, range vokalnya lebar membuatnya enak untuk bermain di nada rendah sampai tinggi. Artikulasinya juga jelas karena ia juga menguasai teknik falsetto. Apalagi ditambah ia piawai menjiwai lagu.
Pemilik nama Iman Taufik Rachman ini juga jago main piano dan menciptakan lagu. Iman sudah mulai mengenal musik semenjak masih bayi. Saat itu ia sudah sering mendengarkan musik jazz, blues, hingga musik sunda dari keluarganya.
Twitter : imanine
Wima

"I am a brother, son, father, friend, musician, arranger, bassist, guitarist, pianist, programmer, lover, headbanger, drivers, listener, dreamers, storyteller, anything you name it.." Wima menggambarkan dirinya.
Bass Gitar, bukan satu-satunya alat musik yang ia kuasai. Saat SMA Wima lebih dikenal sebagai gitaris. Akan tetapi saat nge-band bersama Iman, ia selalu pegang bass. Saat ke band lain, dirinya kembali menjadi gitaris.
Tetsuya bassist Larc En Ciel, yang menginspirasi untuk mengeksplorasi bass lebih dalam lagi. "Pattern bassnya asyik banget," kata dia. Cara memainkan Bass musisi Jepang itu, Wima anggap sangat menantang. "Bass bukan alat yang menonjol dalam musik, namun Tetsuya bisa jalan terus, mengisi dan mewarnai lagu." tambahnya.
Lelaki bernama Swara Wimayoga menjadi sangat atraktif saat di panggung. Padahal di keseharian Wima adalah sosok pendiam. Seringkali ayah satu anak ini memainkan bass sambil lompat-lompat. Itu susah, karena dirinya harus menjaga ritme lagu agar tidak loncat juga. "Berarti aku sangat menikmati lagu itu".
Twitter: swarawimayoga
Sony

Sony banting stir ke gitar. Kakaknya yang bermain gitar di kamar membuatnya tertarik. Sejak itulah ia belajar gitar ke kakaknya. Gayung bersambut, teman-teman SMP-nya juga kebanyakan main gitar. Gitaris yang selalu tampil di depan juga membuatnya semakin yakin untuk menekuni gitar. "Personel paling disorot setelah vokalis adalah gitaris. Pasti itu. Keren aja," katanya.
"Mendalami gitar itu ternyata dalam banget. Main perasaan. Menuangkan perasaaan saat happy, kesel. Aku selalu main gitar," tambahnya. Ada satu gitaris yang paling ia ingat selain favoritnya seperti Paul Gilbert-nya Mr Big, Andy Timmons dan Steve Vai, adalah Irfan, kakak kelasnya pas SMA. "Jago banget. Parah. Aku belajar banyak banget, dia yang yang bikin Aku kayak gini. Berjasa banget pokoknya," cerita dia.
Kemampuan Sony mengulik gitar diakui banyak produsen gitar. Sekarang dirinya di endorse oleh Ibanez. Sebelumnya, tiga tahun ia diendorse oleh merek gitar lokal, bahkan mempunyai signature series.
"Meraih mimpi" kalimat itu yang menggambarkan perasaan Sony di J-Rocks. " Kalau gak di J-Rocks, aku gak punya pengalaman rekaman di Abbey road,Gak punya pengalaman ke Jepang, Ga punya pengalaman kelilling Indonesia. Sangat membanggakan."
Twitter: sony_ismail
Anton

Ia jatuh cinta pada drum saat ia melihat aksi Tre Cool, drummer band punk Greenday. Gaya Tree yang tengil dan bergembira di atas panggung membuatnya jatuh hati. "Gayanya fun, ketawa-tawa dan loncat-loncat di atas panggung." jelas lelaki ramah ini. Tak heran di tiap penampilan dengan J-Rocks ia jadi sosok yang berbahagia di atas panggung.
Nonton film menjadi kesukaanya diluar main drum. Hampir semua jenis film ia suka, namun ia paling senang dengan film kolosal. "Film romantis juga nonton sih, menunjukkan jiwa romantis dalam diriku," kata dia sambil terkekeh.
Twitter: Anton_kelces
Discography
Album | Judul | Lagu | Tahun Rilis |
![]() | Topeng Sahabat | 1. Lepaskan Diriku 2. Kuingin Kau Untukku 3. Entah Bagaimana 4. Into The Silent 5. Topeng Sahabat 6. Ceria 7. CahayaMu 8. Berharap Kau Kembali 9. Selamat Tinggal Kekasihku 10. Mestinya Ku Akhiri Semua 11. Kono Mune Ni | 2005 |
![]() | Spirit | ;1. Cobalah Kau Mengerti 2. Spirit 3. Juwita Hati 4. Tersesal 5. Kau Curi Lagi feat. Prisa 6. Saatnya Kau Bicara 7. Mestinya Kau Tahu 8. PDKT 9. Aku Harus Bisa 10. Semakin Sendiri | 2007 |
![]() | Road To Abbey | 1. Fallin in Love 2. Meraih Mimpi 3. Hanya Aku 4. Road to Abbey | 2009 |
Album Kompilasi 40 Tahun Aquarius | 2010 |
Kekuatan Impian
Impian. Itu yang mepersatukan keempatnya. Mereka bermimpi bisa jalan bareng, bermusik, dan melancong keluar negeri. Saat itu hampir semuanya punya band sendiri, namun setelah manggung dua kali mereka merasa terikat oleh impian yang sama.
J-Rockstar adalah nama pertama saat band beraliran japanese rock ini. Kata rocktsar mereka temukan di sebuah stiker. Mereka bermimpi untuk menjadi rockstar. Lalu huruf J di depan, selain identik dengan Jepang juga mempunyai banyak arti. Jujur, berarti jujur dalam bermusik sesuai yang mereka suka. Jakarta, karena band ini berasal dari ibukota Indonesia. Nama J-Rockstar disingkat menjadi J-rocks, agar lebih mudah dilafalkan. Ini terjadi persis saat kami akan mengikuti kontes musik Nescafe.
Kontes ini membuka peluang yang lebih luas untuk J rocks untuk memasuki dunia hiburan Indonesia. J-Rocks menjadi pemenang pertama, sekaligus tiap personel memborong best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Masuknya J-Rocks di kompilasi Nescafe Get Started menjadi kerjasama lebih jauh dengan label Aquarius.
Pertengahan 2005 dibawah Aquarius J-Rock merilis album perdana yang bertajuk "Topeng Sahabat" . Tahun itu Jrocks juga mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".
Album kedua J-Rocks, Spirit, membuktikan band ini bukan pengekor lagu jepang. Kemampuan musikalitasJj-Rocks dibuktikan di album ini, bermacam beat dan aliran musik lancar J Rocks mainkan. Mulai dari Rock n Roll, Waltz, Symphonic Metal sampai Blues. Gitaris cewek Prisa Rianzi merak ajak kolaborasi di lagu "Kau Curi Lagi".
J-Rocks mencatatkan diri sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di hari ketiga, Chris Butler, sound engineer terkenal, melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. Sembari menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk single Falling in Love. Foto mereka di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batikdijadikan cover album. J-Rocks merilis album ketiga, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey".
Tahun 2010, J-Rocks mengaransemen ulang lagu “Madu dan Racun” yang populer di tahun 80-an. Dibantu Pay dan DJ Romi, J rocks memberikan sentuhan lain ke single yang masuk di album kompilasi 40 Tahun Aquarius.
Langganan:
Komentar (Atom)